Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KITA BAHAGIA LANGIT INDONESIA TERLUKA

  KITA BAHAGIA LANGIT INDONESIA TERLUKA   

Tahun Baru Menikmati Luka


Bulan demi bulan sudah berlalu dari Januari hingga Desember telah kita lalui, sekarang 2019 akan berganti 2020 euforia dan lautan manusia akan kembali terjadi di setiap titik titik kumpul merayakan pergantian tahun. 

Tidak memandang jabatan tidak memandang status tidak memandang kaya atau miskin semuanya berkumpul dengan satu tujuan yang sama, menikmati malam pergantian tahun dengan harapan harapan baik yang tersirat dalam lubuk hati setiap insan di Bumi.

 Tentu tidak ada yang salah dengan hal yang demikian.

Hitungan mundur dari 5 4 3 2 1 kerap menjadi hal yang sama sama di tunggu, demi melihat pesta kembang api yang menyambut pergantian tahun, suara ledakan bergantian sahut sahutan dengan sorak sorakan penikmat pesta kembang api membuat euforia semakin besar, seolah-olah ini adalah hal yang sangat indah yang paling di tunggu setiap tahunnya.

Sorak-sorakan, canda dan tawa, pesta kembang api, kegiatan bakar ayam dan ikan, juga tak tertinggal, dan semua kegiatan yang dilakukan di malam pergantian tahun seoalah menjadi kegiatan yang sangat spesial untuk menutup akhir tahun, dan meyambut awal tahun yang akan segera hadir.



Namun tanpa kita sadari tanpa kita mengerti apa yang kita lakukan telah menyakiti alam ini, kita Bahagia namun sekarang langit INDONESIA Terluka, kita tembaki dia, kita soraki dia, seolah tak ada yang terluka, soalah tak ada yang kecewa tak ada yang menangis.

Namun semuanya berbeda dengan apa yang kita harapkan, di awal tahun 2020 tepat setelah pergantian tahun, langit INDONESIA menangis menahan pedih, menahan luka yang paling dalam, tanpa kita sadari tanpa kita pahami, namun kita masih saja menyalahkan sesama insan manusia, ini salah dia, ini salah pejabat, ini salah si itu, dan sebagainya, tanpa kita sadari ini salah kita semua.

Langit INDONESIA terluka, tak ada yang bisa menghentikannya, hingga sekarang apa yang kita dapatkan ?? air mata langit indonesia memenuhi IBUKOTA, Banjir sana sini, rumah, barang berharga, hingga nyawapun larut di dalam genangan air matanya, apakah ini kejam ? jawab tidak, ini tidak kejam, ini hanyalah kekecewaan alam terhadap insan yang ada di Bumi, mungkin kita kurang bersyukur atas nikmat nikmat yang telah di berikan. Sehingga alam menyadarkan kita dengan cara dia menangis.

Di awal tahun 2020 ini, semoga kita menjadi insan yang lebih baik lagi untuk kedepannya, semoga luka dan tangisan langit INDONESIA cepat pulih, dan kembali mengeluarkan sinar hangat mentarinya, dan menutup indahnya dengan senja. 

Semoga genangan airmata langit INDONESIA kian surut, dan semuanya kembali normal seperti sediakala, tetap tegar, tetap semangat, bagi semua yang tergenang, semoga genangan awal tahun ini menjadi kenangan yang membuat kita semua akan lebih baik, lebih menghargai alam, menjaga lingkungan, peduli terhadap sesama, dan jangan lupa bersyukur atas nikmat nikmat yang telah diberikan.

Tulisan ini dibuat bukan untuk menyalahkan siapapun, bukan untuk menyalahkan kegiatan apapun, namun hanya sekedar untuk intropeksi diri sendiri dan sebagai bahan untuk mengasah kemampuan menulis.

Mohon maaf atas kesalahan yang penulis tulis.

 

TIDUR DAN PELUKLAH DIPELUKANNYA, MAKA DIA AKAN MEMBERIKAN PELUKAN KEPADAMU-ALAM
 

Baca Juga : Expetasi Merusak Diri  


Mirza Irwanda
Mirza Irwanda Hallo Sobat Literasi (Solit) perkenalkan saya Mirza Irwanda, dan kalian bisa memanggil saya Mirza atau Wanda, Sekian saja ya jika ingin kenal lebih lanjut sudah banyak kontak yang bisa di hubungi kok.

Posting Komentar untuk "KITA BAHAGIA LANGIT INDONESIA TERLUKA"