Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa Kurikulum Berubah Setiap Pergantian Menteri ?

Kenapa kurikulum berubah, harus dikembangkan, atau harus berkembang ?


kurikulum berubah, kurikulum berganti, kurikulum berkembang


Menteri baru haruskah kurikulum berubah ikut baru ? mengapa demikian ? ucapan yang selalu terlontarkan oleh para pelajar, guru maupun masyarakat, seolah olah dengan berganti gantinya kurikulum, dengan berubahnya kurikulum mencerminkan bahwa pendidikan sedang dalam masalah, banyak dari peserta didik, pendidik, masyarakat dan lain sebagainya tidak memahami mengapa sebenarnya kurikulum berubah dan ganti ?

Sebelum kita membahas jauh lebih dalam mengapa kurikulum harus berubah, harus dikembangkan atau harus berkembang, kita harus tau dulu apa itu kurikulum ? kurikulum adalah urutan pengalaman yang direncanakan berdasarkan standar di mana siswa berlatih dan mencapai kemahiran dalam konten dan keterampilan belajar yang diterapkan. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan pembelajaran, bahan kajian, proses, dan penilaian, yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum juga merupakan sebagai alat kontrol, maka dari itu kurikulum harus bersifat dinamis, kurikulum berubah menyesuaikan keadaan, dan tuntutan zaman.

Sebagai contoh agar lebih dimengerti mari kita lihat orang orang pada zaman dahulu yang mengajari pengetahuan dan keterampilan kepada anak anak mereka sebatas bagaimana cara bertahan hidup dengan menangkap ikan atau berburu binatang, mereka tidak memiliki pedidikan formal selama waktu itu, namun selama itu mereka sudah memiliki kurikulum yang oleh para pendidik disebut dengan kurikulum gigi pedang dimana tujuan dari pembelajaran itu adalah bagaimana cara bertahan hidup.

Namun ketika zaman berubah dari penemuan ke penemuan yang terus berkembang dan takkan pernah terelakkan, cara hidup orang orang pada zaman dahulu (orang kuno) telah berubah menjadi lebih baik, sehingga pendidikan menjadi formal dan pengembangan kurikulum berkembang secara sistematis, terencana, terarah dan berlaku hingga hari ini.

Idealnya, kurikulum harus dilakukan pegembangan dan harus menjadi salah satu perbaikan yang dilakukan terus menerus daripada pendekatan yang dilakukan secara linier atau stagnan. Rencana pengajaran harus sering ditinjau, direvisi, dan diperbaharui ketika kebutuhan baru dan berbeda muncul, misalnya contoh seperti sekarang ini dengan zaman yang semakin maju pandemi yang melanda, mengharuskan kurikulum ikut serta beradaptasi dengan perubahan, sebagai salah satu contoh berkembangnya kurikulum dengan adanya kurikulum merdeka yang di keluarkan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Contoh lain kurikulum harus berubah dan beradaptasi dengan keadaan yang dapat kita lihat dengan adanya kurikulum di masa pandemi, dimana kurikulum harus menyesuaikan dengan keadaan yang jauh sudah berubah dari pembelajaran luring menjadi pembelajaran daring.

jika guru atau pendidik hanya memberikan materi, maka guru akan digantikan teknologi

Berdasarkan beberapa contoh diatas harusnya kita sudah sadar dan paham mengapa kurikulum berubah atau dengan kata lain berkembang dan dikembangkan, karena memang dengan sifat kurikulum itu sendiri yang harus dinamis, Adapun landasan pengembangan kurikulum itu harus memperhatikan beberapa aspek antara lain :

  • Filosofis

Landasan filosofis sangat penting bagi pengembangan kurikulum sebagai landasan, arah dan penentuan tujuan pendidikan. Dengan demikian landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum memandu kualitas pembelajaran, sumber daya, isi, proses pembelajaran, posisi siswa, dan penilaian, serta hubungan interpersonal siswa dengan lingkungan sekitarnya

  • Psikologis

Psikologi adalah yang paling penting dari fondasi pendidikan. Ini memainkan peran penting dalam proses belajar dan mengajar. Psikologi yang digunakan secara khusus dalam pendidikan disebut psikologi pendidikan. Kita dapat mengatakan bahwa baik psikologi dan pendidikan saling terkait. Pendidikan adalah pembentukan perilaku, sedangkan psikologi adalah studi tentang bagaimana, kapan, dan Mengapa membentuk perilaku tersebut.

  • Sosial budaya

Faktor sosiologis memiliki dampak tertinggi pada isi kurikulum dan itulah alasan pengembang dan perencana kurikulum mencerminkan dan mentransfer budaya mereka sendiri dalam kurikulum. Oleh karena itu kurikulum tanpa pencerminan budaya tidak mungkin dilakukan, oleh karena itu perlu dipertimbangkan ciri-ciri budaya mana yang harus menjadi bagian dari kurikulum dan mana yang tidak.

  • Pengembangan iptek

Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan pesat berjalan seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan yang telah mampu mengubah tatanan hidup manusia, oleh karena itu pengembangan kurikulum harus bisa mengakomodasi laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kelangsungan hidup manusia.

Berdasarkan penjelasan diatas maka pengembangan kurikulum itu penting untuk meningkatkan proses belajar mengajar, dan beberapa aspek lainnya, karena dengan berkembangnya kurikulum secara efektif akan membatu siswa tetap berada pada keterampilan yang dibutuhkan dan memiliki jalur pembelajaran yang lebih koheren

Semoga artikel ini dapat menjawab pertanyaan pertanyaan yang membelenggu di pikiran masyarakat mengenai mengapa kurikulum itu harus berubah ubah, dan semoga masyarakat lebih bisa menerima dan mensuport perkembangan kurikulum itu sendiri, sehingga dengan perkembangan kurikulum yang semakin bagus dapat memajukan pendidikan Indonesia.

 Baca Juga Desain Kurikulum Pendidikan Di Era Digital

Mirza Irwanda
Mirza Irwanda Hallo Sobat Literasi (Solit) perkenalkan saya Mirza Irwanda, dan kalian bisa memanggil saya Mirza atau Wanda, Sekian saja ya jika ingin kenal lebih lanjut sudah banyak kontak yang bisa di hubungi kok.

Posting Komentar untuk "Mengapa Kurikulum Berubah Setiap Pergantian Menteri ?"