Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Cara Mudah Memahami Peserta Didik ?

 

Memahami Peserta Didik

Peserta didik adalah setiap insan manusia yang menuntut ilmu di jenjang pendidikan formal. Menurut undang undang nomor 20 Tahun 2003 Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Pendidik sendiri adalah individu yang memberikan transferan ilmu kepada para peserta didik, yang menempuh pendidikan formal.



Peserta didik, Pendidikan, pendidik


Belakangan ini sangat banyak terjadinya kasus kasus di jenjang pendidikan, mulai dari jenjang terendah Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) bahkan sampai ke Universitas, dan yang tak kalah memperhatinkan dan tidak ketinggalan serta sampai ke pondok pondok pesantren yang notabennya mendalami ilmu agama, yang tentunya mempunyai karakter individu yang kuat. Kasus kasus yang terjadi di pendidikan formal belakangan ini sangat mencoreng pendidikan Indonesia dan tentutnya mencoreng nama baik pendidik (guru), walaupun terkadang pendidik sudah mengambil tindakan yang tepat (menurutnya) untuk menghadapi peserta didik yang tidak ikut aturan di sekolah.

Contoh kasus yang bisa kita lihat dan ramai di perbincangkan seperti guru membakar sepatu siswa, memotong rambut siswa, menyita HP siswa, menghukum siswa yang merokok, menghukum karena terlambat masuk kelas, menghukum karena tidak mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR), Menghukum karena tidak membawa seragam olahraga, dan masih banyak lagi.

Begitulah kira kira tindakan para pendidik (guru) dalam mengambil langkah-langkah terhadap peserta didik (siswa) yang melanggar aturan sekolahnya, sehingga terjadi perpecahan antaran siswa dan guru, hingga perpecahan antara para guru dan para orang tua siswa, bahkan ada yang sampai kepada pihak kepolisian untuk turun tangan dalam mengatasi masalah tersebut.  

Mungkin jika dilihat lihat, dan di tarik mundur kebelakang tidak ada yang salah dengan keputusan guru, karena memang untuk memperbaiki karakter siswa pendidikan yang diberikan harus sebegitunya (mungkin dulu), namun seiring perubahan zaman dan seiring berkembangnya teknologi, masih pantaskah guru mengambil tindakan yang demikian ? bukankah banyak cara cara yang lebih layak digunakan untuk memperbaiki karakter siswa, sehingga siswa tidak melanggar aturan aturan yang diterapkan di sekolah ?

Banyaknya kasus yang terjadi di jenjang pendidkan formal, patut dipertanyakan kepada pendidik sudahkah para guru memahami peserta didiknya ?



Pendidikan, guru, siswa, belajar, mengajar
proses belajar mengajar


Berbicara mengenai cara memahami peserta didik, guru harus mempunyai dan menguasai ilmu pedagogik atau yang diartikan dengan ilmu mendidik (mendidik anak). karena pendidikan itu sendiri tidak pernah lepas dari norma. Kompetensi pertama dari pedagogik adalah, setiap pedidik (guru) yang memandang negatif peserta didik (siswa) maka akan luntur dan gugur profesinya sebagai seorang guru, dan cara terbaik dalam mendidik anak adalah dengan memberikan kepercayaan kepada anak. 

Sekarang ini mungkin para guru sudah minim dalam mengembangkan ilmu pedagogik, dan masih mengadopsi cara mendidik anak seperti zaman dahulu, yang tidak bisa diterima oleh para siswa dan bahkan orang tua siswa, sehingga terjadi kasus kasus yang menimpa guru dan siswa yang tidak kita inginkan. Harusnya para guru bisa memilih jalan lain seperti pendekatan personal kepada siswa yang melanggar aturan dan lain sebagainya.

Peran Guru juga tidak hanya sebatas mentransfer ilmu, tetapi lebih jauh daripada itu guru harus menempatkan dirinya dalam seluruh interaksinya dengan kebutuhan, kemampuan, dan kegiatan peserta didik untuk di contoh dan ditiru. Guru juga harus mempunyai empaty thingking dan etika (moral, sikap, menghormati, sopan dan santun) agar dapat menjadi contoh kepada para siswanya. Karena itu guru dituntut harus memahami para siswanya, semakin baik guru mengenal dan memahami siswanya, semakin baik pula para guru dapat menyusun pengalaman belajar-mengajar yang sesuai dengan kebutuhan.

Berikut beberapa tahapan yang bisa membantu para guru dalam memahami siswanya :

1. Pengenalan dengan semua siswa

Seperti pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, para guru bisa memulai dengan pengenalan, ya tentunya seorang guru harus mampu mengenali semua siswanya, para guru di tuntut untuk harus mengetahui nama dari setiap siswanya sebagai langkah awal.

2. Berbagi tujuan

Tanyalah kepada para siswa-siswa apa yang ingin mereka capai dalam tahun ajaran ini, mintalah mereka untuk membagikan tujuan akademik dan sosial mereka

3. Mengenali keluarga siswa

Sebaiknya para pendidik mengenal para wali murid dari setiap peserta didik, karena itu dapat memudahkan para guru dalam memahami siswa.

4. Kegiatan Gugus Ulang Tahun

Mengetahui hal ini tentang kelas Anda dapat membantu Anda mencocokkan instruksi Anda dengan kelas secara keseluruhan dengan lebih baik.

5. Bagikan artefak pribadi

Undanglah siswa untuk membagikan artefak pribadi sederhana yang membantu menunjukkan minat dan hasrat mereka, dan ini membantu guru dalam mempelajari semua jenis informasi hebat yang akan membantu guru menyesuaikan unit dan pelajaran dengan minat siswa!

Demikianlah 5 cara dalam memahami peserta didik, semoga artikel ini bermanfaat untuk para guru, dalam memahami dan mengembangkan ilmu pedagogik, dengan demikian tidak adalagi kekerasan atau kasus kasus yang tidak kita inginkan terjadi di jenjang pendidikan, dan membuka mata para guru untuk mengatasi para siswa yang tidak patuh aturan sekolah dengan cara cara yang lebih bisa diterima oleh siswa dan orang tua siswa.

Selengkapnya juga bisa membaca Srategi Memahami Dan Mengenal Siswa

Baca Juga 5 Cara Mudah Menentukan Judul Skripsi

Mirza Irwanda
Mirza Irwanda Hallo Sobat Literasi (Solit) perkenalkan saya Mirza Irwanda, dan kalian bisa memanggil saya Mirza atau Wanda, Sekian saja ya jika ingin kenal lebih lanjut sudah banyak kontak yang bisa di hubungi kok.

Posting Komentar untuk "5 Cara Mudah Memahami Peserta Didik ?"