Keresahan Masa Bimbingan di Perkuliahan

Keresahan Masa Bimbingan di Perkuliahan

Hallo para pembaca, sudah lama aku tidak menyapa kalian semua, apakabar semuanya ? aku harap semoga semuanya selalu baik baik saja walaupun pandemi ini masih terus meyapa dengan berbagai varian, dan semiga tidak ada lagi varian baru dengan toping coklat diatasnya.(walaupun tidak ada yang peduli juga dengan tulisan ini hahaha) -Bodoamat

hari ini  10 Januari 2022  aku menulis ini disalahsatu warung kopi yang popular di kota ku, ditemani langit mendung udara menyapa dingin membuat seruputan kopi semakin nikmat. warung kopi selalu bisa menjadi rumah ketika kebosanan, kebingungan, kesepian, kegalauan, kegabutan, dan segala macam teman temannya datang menyapa. tapi aku tidak akan membahas warung kopi kok.

hari ini aku mau cerita keresahan ku mengenai pendidikan, yaps pendidikan. saat aku menulisi ini aku sedang menyelesaikan tugas akhirku, ya tententu aku mahasiswa tingkat akhir disalah satu Universitas yang ada di Indonesia. 

keresahan ku ini berangkat dari pengerjaan tugas akhirku yang tak kunjung selesai, kita taulah ya para mahasiswa, ketika pencapaian gelar sudah berada di titik tertinggi untuk merainya, pasti ada tugas akhir yang harus kita selesaikan dan pasti akan ada dua pembimbing yang mengarahkan kita untuk mencapai gelar itu. tentunya itu adalah hal yang sangat bagus.

namun disitulah letak keresahanku berawal, aku selalu berusaha menyelesaikan tugas akhirku dengan arah arahan pembimbing ku, namun apa ? kedua pembimbing ku mempunyai caranya sendiri untuk membatu aku dalam mengapai gelar yang nantinya entah aku pakai untuk apa.

sering sekali aku mengerjakan dan menyelesaikan hal yang itu itu saja, pembing dua berkata ini bikinya begini blaa blaa syalaaa dan segala macam pengetahuaannya di curahkan untuk memperbaiki tugas akhirku agar sempurna. oke fine tidak masalah dengan itu, namun ketika semua selesai dan menuju ke pembimbing satu, yang tadinya sudah oke malah menjadi masalah baru lagi, pembimbing satu said ; ini bikinnya kenapa bigini kok ini begini, harusnya begini gak dibikin seperti ini dan blaaa blaa blaaa, kita bisa apa ? Siap Salah Pak. dan begitu terus sampai kepala ini hancur mengikuti ke egoisan pembimbing tercinta ini. digaris bawahi loh enggak semuanya begini ya.

maksud aku gini loh, kenapa gak pembimbing satu dan dua ini berembuk dulu soal tugas akhir mahasiswa bimbinganya, apa apa yang harus di perbaiki, bagaimana bikinnya, sehingga mahasiswa juga tidak bingung ini harus ngikutin perkataaan siapa, toh di setiap universitas juga sudah ada petunjuk penulisan tugas akhir, kalau sudah sesuai dengan petunjuk tugas akhir, harus di ganti lagi sesuai yang di suruh itu bagaimana loh.

hellooo para mahasiswa kalian pasti merasakan apa yang aku rasakan bukan ? 

belum lagi perbedaan pendapat itu muncul ketika mengikut ceremony entah itu seminar, sidang dan sebagainya, yang mana pendapat lainnya akan keluar dari mulut penguji tugas akhir kita. nah makin bingung bukan jikalau hal ini terjadi, pembimbing satu maunya begini, yang kedua maunya begitu, penguji satu maunya begono dan seterunya, begitu terus sampe air hujan rasanya manis. -_-". walaupun lagi lagi demi kebaikan dan kesempurnaan tugas akhir kita. eeitttsss bukannya didunia ini tidak ada yang sempurna ya, kesempurnaan hanya milik yang maha kuasa ALLAH SWT. 

tapi apapun itu kita harus percaya bahwa semua yang dilakukan dan diberikan mereka adalah bentuk kepedulian mereka kepada kita. biasalah kalimat penghibur diri 

untuk teman teman yang sedang mengalaminya tetap semangat ya, tetap berjuang, jangan mimpi dan cita cita mu di patahkan oleh orang lain.

bagi yang sudah mengalami share trik dan tips nya yuk bagi para pejuang tahap akhir. 

terimakasih suda membaca keresahan ku ini.