Perang Rusia Ukraina
Penyebab dan Awal Mula Perang Rusia-Ukraina
Meledaknya perang Rusia Ukraina membuat korba jiwa terus berjatuhan, gedung-gedung kebakaran, serangan demi serangan terus di gencarkan baik dari udara maupun daratan. Bagaimana sebenarnya awal mula perang Rusia-Ukraina.
Kenapa semua ini bisa terjadi ? apa sebenarnya penyebab konflik Rusia-Ukraina ?
Untuk mengerti kenapa hal ini bisa terjadi, kita tarik mundur untuk melihat kebelakang, para ahli sudah berpendapat kalau konflik ini berpusat pada satu orang yaitu Vladimir Putin Presiden Rusia
Pada tanggal 12 Juli Tahun 2021 Vladimir Putin menerbitkan sebuah tulisan, tentang hubungan Rusia dan Ukraina yang mana inti dalam tulisannya itu Rusia dan Ukraina berasal dari akar kebudayaan yang sama, Rusia dan Ukraina ibarat saudara sebangsa. Rusia dan Ukraina juga pernah tergabung dengan Negara super besar yaitu Uni Soviet.
Uni Soviet ada Negara sosialis yang pernah ada antara Tahun 1922-1991 di Eurasia. Uni Soviet menganut sistem politik satu partai yang dipegang oleh partai komunis hingga 1990.
Adapun Negara yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet antara lain :
sumber : pixabay.com |
1. Rusia
2. Ukraina
3. Belarus
4. Uzbekistan
5. Georgia
6. Azerbaijan
7. Lithuania
8. Estonia
9. Moldova
10. Latvia
11. Kirgistan
12. Tajikistan
13. Armenia
14. Turkmenistan
Sehabis perang dunia ke-2 pada tahun 1940-an Uni Soviet ibarat monster raksasa sang penguasa, makanya dari Negara Negara barat (Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa lainnya) bersatu dan membuat geng militer raksasa untuk menjadi penanding Uni Soviet yang bernama NATO, dan dalam puluhan tahun lamanya Uni Soviet dan NATO terlibat dalam perang yang dijalankan lewat propaganda politik dan ekonomi, sampai akhirnya Uni Soviet terjadi perpecahan, dan Putin melihat perpecahan ini sebagai bencana besar, mimpi buruk dia semakin terwujud ketika melihat Negara Negara didekat Rusia bergabung dengan NATO.
Adapun daftar dari anggota NATO sebagai berikut :
sumber : pixabay.com |
1. Yunani
2. Turki
3. Jerman
4. Spanyol
5. Republik Ceko
6. Hungaria
7. Polandia
8. Bulgaria
9. Estonia
10. Slovenia
11. Latvia
12. Lituania
13. Rumania
14. Slovakia
15. Albania
16. Kroasia
17. Montenegro
18. Makedonia Utara
19. Belgia
20. Kanada
21. Denmark
22. Prancis
23. Islandia
24. Italia
25. Luksemburg
26. Belanda
27. Norwegia
28. Portugal
29. Inggris Raya
30. Amerika Serikat
Ukraina, di Negara Ukraina sendiri sudah banyak penduduk disana yang sudah ingin memihak kepada barat, hal ini terlihat dari kekesalan masyarakat Ukraina yang melakukan demo besar dan melengserkan sang pemimpin Negri. “EUROMAIDAN” unjuk rasa dan kerusuhan sejak presiden Yanukovych yang menolak kerja sama dengan uni eropa. pada masa kepresidenan Viktor Yanukovych (presiden ukraina periode 2010-2014)
Pada tahun 2014 akhirnya Rusia mengambil sebagian area Ukraina agar bisa mempunyai pengaruh di Ukraina, dari sinilah hari hari berjalan seperti gelombang. 5 tahun kemudian pada tahun 2019 seseorang yang berlatar belakang komedian mendapatkan kepercayaan menjadi seorang presiden Ukraina yaitu Volodymyr Zelenskyy (2019-sekarang), mulai saat itu Ukraina kembali dekat dengan NATO.
Ada aturan didalam NATO yang berbunyi menyeramkan yaitu : SATU ANGGOTA DISERANG, SELURUH ANGGOTA LAINNYA AKAN IKUT PERANG.
Melihat kejadian Ukraina kembali dekat dengan NATO, Vladimir Putin sang Presiden Rusia tentu merasa tidak nyaman.
November 2021 Rusia menggerakan 100.000+ pasukannya ke perbatasan Rusia-Ukraina dan meminta beberapa permintaan :
- NATO mesti narik pasukan dan senjata dari Negara Negara dekat Rusia
- NATO gak boleh menambah anggota baru.
Berita pada tanggal 27 January 2022 menginformasikan bahwa Presiden Amerika Joe Biden menyatakan kalau Rusia akan menyerang di Bulan Febuary.
Pada tanggal 21 Feburay 2022 Putin sang presiden mengakui dua daerah yang masuk Ukraina Timur sebagai Negara merdeka, yaitu Lugansk dan Donetsk Putin juga menggerakan para tentaranya ke daerah tersebut.
Dan hingga akhirnya muncul serangan pertama dari Rusia, dan Presiden Ukraina langsung memberlakukan darurat militer, seluruh warganya dihimbau untuk berlindung hingga kondisi semakin menyempit dan menekan, sang pemimpin pun menyerukan kepada warganya untuk ikut berjuang membela Negaranya, hingga mata Dunia semua tertuju kepada Mereka.
Lantas INDONESIA berpihak kepada SIAPA ?
Posting Komentar untuk "Perang Rusia Ukraina"