Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penting ! Evaluasi Kurikulum dan Desain Untuk Masa Depan

Evaluasi Kurikulum dan Desain Untuk Masa Depan 


Evaluasi Kurikulum


Pengembangan kurikulum harus didasarkan kepada evaluasi kurikulum agar kurikulum sesuai dengan kebutuhan peserta didik seperti yang sudah di kembangkan hingga saat ini yang disebut dengan kurikulum merdeka/kurikulum merdeka belajar. Dalam konsepsi yang luas ini, evaluasi kurikulum akan mencakup penilaian tujuan dan tujuan, desain kurikulum, pemilihan konsep, kurikulum, implementasi, proses kelas, pembelajaran siswa, konseling, persediaan, peralatan, dan fasilitas pabrik fisik. Apa yang termasuk yang sesuai untuk evaluasi kurikulum sangat tergantung pada definisi kurikulum seseorang.


Kurikulum memiliki dimensi yang luas karena mencakup banyak hal. Aspek-aspek kegiatan kurikulum dimulai dari perencanaan, pengembangan komponen, implementasi serta hasil belajar dianggap sebagai ruang lingkup kajian evaluasi kurikulum. Dengan demikian, evaluasi kurikulum mencakup semua aspek tersebut, artinya bahwa evaluasi kurikulum merupakan suatu proses evaluasi terhadap kurikulum secara keseluruhan baik yang bersifat makro atau ruang lingkup yang luas (ideal curriculum) maupun lingkup mikro (actual curriculum) dalam bentuk pembelajaran.


Dalam melakukan penilaian terhadap keluaran suatu program, perencanaan harus melibatkan tiga komponen dasar, Ini adalah: kriteria, standar, dan instrumen.


Standar, adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa suatu dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang seragam. Sedangkan kriteria adalah ukuran yang menjadi dasar penilaian atau penetapan sesuatu. Sedangkan instrumen seperangkat tes.


Desain Kurikulum Untuk Masa Depan

Kurikulum harus didesain dengan bijak untuk masa depan peserta didik yang secara fundamental berbeda dengan masa lalu, bahkan masa lalu pribadi mereka sendiri sebagai peserta didik saat ini. Desain Kurikulum yang relevan dengan masa depan, dengan kata lain maka dapat dikatakan kurikulum itu dapat berubah berubah sesuai perkembangan zaman.

Kurikulum, masa depan
sumber : pixabay


Desain Kurikulum Yang Ideal

Pendidikan harus disesuaikan dengan konsep kehidupan yang “baik”. Upaya pendidikan adalah menyiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan masa depan.


Desain Kurikulum Saat Ini

Berbagai pandangan tentang sasaran pendidikan seperti kaum perennialis, progresif, yang berimplikasi pada perbedaan mata pelajaran yang ditawarkan.


Kelembaman Budaya Dan Perlawanan Terhadap Kurikulum

Kurikulum yang sudah diterapakan, akan sulit untuk mengalami perubahan.


Praktik Pembuatan Kurikulum Yang Ideal

Ide-ide kurikuler yang berasal dari perspektif sosial, politik, dan ekonomi, jika terdefinisikan dengan baik, maka akan menunjukkan langkah langkah secara praktik untuk mencapai tujuan.


Beberapa model yang bisa kita desain untuk kurikulum di masa depan 

Ada beberapa model kurikulum untuk masa depan yang bisa kita desain untuk peserta didik, walaupun masa depan tidak ada yang tahu pasti, namun paling tidak kita ada prediksi untuk masa depan,

Model I

  • Progresive

Desain kurikulum yang pertama, menyorot dari pandangan progresivisme. Artinya, pengetahuan terus menerus dalam proses rekonstruksi dan pembaharuan.

  • Poin Model I

Tidak ada satu pengetahuan yang menggantikan pentingnya pengetahuan lainnya; minat peserta didik menjadi motivator utama pembelajaran; individu secara alami bersosial dan berkeinginan menjadi bagian dari masyarakat; Keterlibatan awal dalam proses penyelesaian masalah pemerintah; pemberdayaan kaum muda untuk berurusan secara efektif dengan masa depan.

  • Mata Pelajaran

Mata Pelajaran inti disusun berdasarkan proses dan keterampilan yang terkait dengan peningkatan pemahaman dan kemampuan individu untuk menangani masa depan.

  • Jenis Mata Pelajaran

(1) komunikasi dan penanganan informasi: (2) ketidakpastian;  (3) pengembangan nilai;  (4) kewarganegaraan demokratis;  (5) pertanyaan, dan (6) Futures.


Model 2

  • Eksistensialisme

Perspektif eksistensial memandang pengembangan pemahaman pribadi dan makna batiniah sebagai hal yang penting. Menemukan makna dalam kehidupan seseorang dan berhubungan dengan diri sendiri adalah yang terpenting karena itu adalah semangat individu yang menciptakan keteraturan di dunia.

  • Poin Model 2

Konsep suasana hati, perasaan, dan rasional semua harus berperan dalam pembelajaran. Kurikulum akan dimulai dengan individu, pencapaian identitas diri dan harmoni antara penjualan dan dunia sekitar; Kebutuhan untuk memahami, menyiratkan komunikasi sebagai hal penting, dan "bersama orang lain" adalah bagian penting dari menjadi manusia; Mengeksplorasi kemampuan diri.

  • Siswa

Siswa dilihat sebagai seorang yang mandiri  penjelajah dunia. Keberadaan manusia penuh dengan vektor, kecenderungan, dan arah baru. Perubahan adalah fenomenal dasar kehidupan, dan keberadaan manusia melibatkan upaya terus-menerus menuju tujuan yang tidak pasti, tetapi tidak pernah terwujud sepenuhnya.  Kurikulum harus memberdayakan siswa untuk mencapai rasa diri dan masa depan dari konstruksi mereka sendiri.

  • Mata Pelajaran

Mata Pelajaran mendasari antara masa lalu, sekarang, dan masa depan. Terdiri dari; 1. Simbol; 2. Ekspresi; 3. Komunikasi


Model 3

  • Kaum esensialis

kaum esensialis percaya bahawa sekolah adalah yang pertama dan terutama tentang perkembangan intelektual anak-anak. Pendidikan harus menyiapkan siswa secara intelektual untuk pergolakan dan ketidak-pastian masa depan. Pembelajaran disiplin dan peningkatan kemampuan intelektual merupakan pusat tujuan kurikulum

  • Mata Pelajaran, Matematika, Ekonomi, Sejarah, Bahasa Inggris, Sains
Mirza Irwanda
Mirza Irwanda Hallo Sobat Literasi (Solit) perkenalkan saya Mirza Irwanda, dan kalian bisa memanggil saya Mirza atau Wanda, Sekian saja ya jika ingin kenal lebih lanjut sudah banyak kontak yang bisa di hubungi kok.

Posting Komentar untuk "Penting ! Evaluasi Kurikulum dan Desain Untuk Masa Depan"