Cara Membedakan Microstock Exclusive dan Non-Exclusive
Cara Membedakan Microstock Exclusive dan Non-Exclusive
Microstock
adalah pasar online tempat pengguna dapat membeli dan menjual gambar, video,
dan konten digital lainnya. Ada dua jenis lisensi microstock yang dapat dipilih
oleh pengguna: exclusive dan non-exclusive. Dalam artikel ini, kita akan
membahas perbedaan antara keduanya, bagaimana cara memilih yang tepat, dan tips
untuk memaksimalkan keuntungan dari penggunaannya.
Pendahuluan
Microstock
telah menjadi pasar yang semakin populer di kalangan fotografer dan pencipta
konten digital. Dengan berbagai jenis lisensi yang tersedia, penting bagi
pengguna untuk memahami perbedaan antara microstock exclusive dan non-exclusive
sebelum memutuskan untuk menggunakan salah satunya.
![]() |
Apa itu Microstock Exclusive?
Microstock
exclusive adalah lisensi di mana konten digital hanya dapat dijual secara
eksklusif di satu situs atau platform saja. Artinya, jika konten digital
dijual melalui lisensi exclusive, maka tidak dapat dijual di tempat lain.
Beberapa Microstock Exclusive
- Getty Images
- iStock by Getty Images
- Stocksy
- Alamy
- Westend61
- EyeEm
- Blend Images
- Caia Image
- Cultura Creative
- Tetra Images
Perlu
diingat bahwa sebagai situs microstock exclusive, biasanya kualitas dan syarat
untuk memasukkan konten ke situs ini lebih ketat daripada situs microstock yang
non-exclusive. Namun, biasanya juga terdapat keuntungan dari sisi royalty fee
yang lebih tinggi.
Keuntungan Microstock Exclusive
- Keuntungan utama menggunakan
lisensi exclusive adalah keuntungan finansial yang lebih besar karena
harga jual yang lebih tinggi.
- Fotografer atau pencipta konten
digital juga dapat mempertahankan hak kepemilikan dan kontrol atas konten
digital mereka.
- Pengguna yang membeli lisensi
exclusive juga dapat merasa lebih percaya diri karena konten digital yang
mereka gunakan tidak akan digunakan oleh orang lain.
Kekurangan Microstock Exclusive
- Keuntungan finansial yang lebih
besar seringkali diimbangi dengan penghasilan yang lebih lambat.
- Karena konten digital hanya dijual di satu platform, dapat membatasi potensi keuntungan dari penjualan konten tersebut.
Apa itu Microstock Non-Exclusive?
Microstock
non-exclusive adalah lisensi di mana konten digital dapat dijual di banyak
platform atau situs yang berbeda-beda. Artinya, jika konten digital dijual melalui
lisensi non-exclusive, maka dapat dijual di banyak tempat.
![]() |
Sumber : https://www.shutterstock.com/id/image-photo/fishing-boat-photo-taken-banda-aceh-2275845137 |
Beberapa Microstock Non-Exclusive
- Shutterstock
- Adobe Stock
- Dreamstime
- 123RF
- Depositphotos
- Bigstock
- Canva
- iStockphoto (bagian non-exclusive)
- PicFair
- Pond5
Situs-situs
ini memungkinkan kontributor untuk menjual karya mereka di situs-situs lain
juga, namun biasanya royalti yang didapatkan cenderung lebih rendah
dibandingkan dengan situs-situs exclusive. Namun, sebagai kontributor, Anda
bisa memperluas jangkauan pasar Anda dengan menjual karya Anda di beberapa
situs sekaligus.
Keuntungan Microstock Non-Exclusive
- Keuntungan utama menggunakan
lisensi non-exclusive adalah potensi penghasilan yang lebih tinggi karena
konten digital dapat dijual di banyak platform.
- Tidak terikat dengan satu platform saja, sehingga dapat mengoptimalkan keuntungan dari berbagai pasar.
Kekurangan Microstock Non-Exclusive
- Harga jual yang lebih rendah
dibandingkan dengan lisensi exclusive.
- Tidak memiliki hak kepemilikan atau
kontrol penuh atas konten digital, sehingga dapat digunakan oleh banyak
orang di berbagai platform.
Cara Memilih Microstock yang Tepat
Sebelum
memutuskan untuk menggunakan lisensi exclusive atau non-exclusive, penting
untuk mempertimbangkan beberapa faktor:
Tujuan Penggunaan Konten Digital
Jika
pengguna ingin memanfaatkan konten digital untuk kampanye pemasaran atau
keperluan komersial lainnya, maka lisensi exclusive mungkin lebih cocok karena
mempertahankan hak kepemilikan dan kontrol penuh atas konten tersebut.
Potensi Penghasilan
Jika
pengguna ingin memaksimalkan potensi penghasilan, maka lisensi non-exclusive
mungkin lebih cocok karena konten digital dapat dijual di banyak platform yang
berbeda.
Tips untuk Memaksimalkan Keuntungan dari Penggunaan Microstock
Setelah memilih jenis lisensi yang tepat, ada beberapa tips yang dapat membantu pengguna memaksimalkan keuntungan dari penggunaan microstock:
- Ciptakan Konten yang Berkualitas Tinggi
Konten
yang berkualitas tinggi memiliki potensi untuk dijual dengan harga yang lebih
tinggi dan dapat menarik lebih banyak pembeli. Pastikan konten digital yang
dihasilkan sesuai dengan permintaan pasar dan memiliki kualitas yang baik.
- Pelajari Kebutuhan Pasar
Memahami
kebutuhan dan tren pasar dapat membantu pengguna memilih jenis konten digital
yang tepat dan meningkatkan potensi penjualan.
- Jual Konten Digital di Berbagai Platform
Jual
konten digital di berbagai platform dapat membantu memaksimalkan potensi
penghasilan dan memperluas jangkauan pasar.
- Gunakan Kata Kunci yang Relevan
Menggunakan kata kunci yang relevan dapat membantu konten digital lebih mudah ditemukan oleh pembeli potensial di pasar.
- Terus Tingkatkan Kualitas Konten
Terus
meningkatkan kualitas konten digital dapat membantu mempertahankan keuntungan
yang lebih tinggi dan meningkatkan reputasi pengguna di pasar.
Kesimpulan
Microstock
exclusive dan non-exclusive adalah dua jenis lisensi yang dapat dipilih oleh
pengguna untuk menjual konten digital. Memilih jenis lisensi yang tepat
tergantung pada tujuan penggunaan konten digital, potensi penghasilan, dan
jenis konten digital itu sendiri. Tips untuk memaksimalkan keuntungan dari
penggunaan microstock termasuk menciptakan konten berkualitas tinggi,
mempelajari kebutuhan pasar, menjual konten digital di berbagai platform,
menggunakan kata kunci yang relevan, dan terus meningkatkan kualitas konten.
Posting Komentar untuk "Cara Membedakan Microstock Exclusive dan Non-Exclusive"